Bonjol, —SaiyoNews.com— Bonjol, sebuah kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, kembali menjadi saksi fenomena alam yang menakjubkan. Tepat pada Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-74, ratusan pasang mata terpaku ke langit, menyaksikan titik kulminasi, di mana benda-benda tegak tak memiliki bayangan (23/3/2024).
Momen istimewa ini diwarnai dengan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A, Sestama BMKG, Wagub Sumbar, Wakapustrad Mayor Herianto Syahputra, Rektor ITERA Lampung, dan tamu penting lainnya.
Tak hanya disuguhkan fenomena alam yang langka, Bonjol juga menjadi saksi lahirnya planetarium pertama di Sumatera dan satu-satunya di dunia yang berada di garis khatulistiwa. Planetarium ini diharapkan menjadi ikon wisata baru dan edukasi bagi masyarakat tentang ilmu astronomi dan meteorologi.
Bupati Pasaman, Sabar AS, menyatakan rasa bangganya atas momen bersejarah ini.
“Fenomena kulminasi dan peluncuran planetarium ini merupakan bukti bahwa Bonjol, Pasaman Land of The Equator, siap menjadi destinasi wisata unggulan yang mendunia,” ujar Sabar AS.
Sandiaga Uno dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap fenomena kulminasi dan potensi wisata di Bonjol.
“Fenomena kulminasi ini merupakan daya tarik wisata yang luar biasa. Keindahan alam dan kearifan lokal Bonjol harus terus dikembangkan dan dilestarikan,” ujar Sandi.
Pembangunan planetarium diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru dan edukasi bagi masyarakat tentang ilmu astronomi dan meteorologi.
Perpaduan Astro-Eco-Tourism – wisata alam dan edukasi – di Bonjol ini diharapkan menjadi ikon wisata Sumatera untuk Indonesia dan dunia. (F)