Simpang Alahan Mati, — Bupati Kabupaten Pasaman beserta rombongan OPD menghadiri acara musrembang di Kecamatan Simpang Alahan Mati pada hari Jum’at 01/03/2024 .
Dalam acara musrembang tersebut Camat Kecamatan Simpang Alahan Mati Rizal, S.Ag, MA dalam sambutannya menyinggung tentang permasalahan stunting, stunting merupakan permasalahan secara nasional yang menjadi momok dan menjadi perhatian pemerintah.
Permasalahan stunting kalau dibiarkan akan berakibat melonjaknya jumlah anak yang terkena stunting, maka untuk itu pencegahan dan penanganan stunting mulai dari pemerintah pusat, daerah, sampai kepada pemerintah terendah yaitu nagari harus bersama-sama konsisten dalam pencegahan stunting baik itu melalui program pemberian makanan bergizi kepada balita dan susu kepada ibu hamil agar terpenuhi kebutuhan gizinya supaya terhindar dari stunting.
Perhatian Nagari dengan keseriusannya melalui anggaran dana Desa/Nagari, Wali Nagari mengalokasikan dana untuk pencegahan dan penanganan stunting tersebut.
Kecamatan Simpang Alahan Mati angka stuntingnya mencapai 26 persen, ini perlu adanya sinergitas lintas sektor yang terlibat dalam penanganan pencegahan stunting untuk bekerja sama dengan baik untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Simpang Alahan Mati.
Selanjutnya Rizal, S.Ag, MA selaku Camat Simpang Alahan Mati juga menyampaikan bahwasanya penduduk Kecamatan Simpang Alahan Mati mayoritas pekerjaannya bergerak dibidang pertanian dan ada juga yang bergerak dibidang UKM dari hasil pertanian, seperti bubuk kopi yang kini sudah mulai dipasarkan,namun terkait pemasaran bubuk kopi agak terkendala masalah merk dan kemasan yang belum bagus tentunya dapat menurunkan daya saing dipasaran.
Disamping itu camat Simpang Alahan Mati juga menyampaikan permasalahan infrastruktur jembatan kampung marapak yang sudah 3 Tahun lebih belum dibangun, sehingga kini jembatan kampung marapak hanyalah jembatan darurat yang hanya bisa dilalui oleh roda dua.
Dalam menghadiri acara musrembang di Kecamatan Simpang Alahan Mati Bupati Pasaman Sabar AS dalam sambutannya mengatakan Simpang Alahan Mati dan Bonjol merupakan Kecamatan yang tidak bisa dipisahkan, secara geografis Kecamatan Simpang Alahan Mati berbatasan secara langsung. Sabar AS selaku Bupati Pasaman juga mengatakan perlunya pembukaan infrastruktur jalan baru yang menghubungkan kedua Kecamatan ini untuk meningkatkan perhubungan ekonomi dan juga transportasi.
Perencanaan pembukaan jalan Kecamatan Simpang Alahan Mati menunju Kecamatan Bonjol masuk dari Nagari Simpang yang tepatnya di jorong Tigo Kampuang menuju Sungai Hitam Nagari Ganggo Mudiak tentu ini akan menambah wilayah tata ruang baru apalagi di Bonjol akan dibangun geotermal. Pembangunan geotermal bertujuan untuk menghasilkan listrik, geothermal juga bisa mengurangi emisi dan mengoptimalkan sumber daya energi natural domestik.
Dalam paparan Bupati Pasaman Sabar AS dengan dibukanya jalan penghubung antara Bonjol dengan Simpang Alahan Mati akan membuat destinasi wisata meningkat, seperti bulaan indah yang menjadi ikon wisata Kecamatan Simpang Alahan Mati yang akan menjadi tambah ramai.
Bupati Pasaman Sabar AS juga menyampaikan untuk wisata bulaan indah yang terletak di Jorong Tigo Kampuang perlu dikelola dengan manajemen yang baik seperti membentuk pokdarwis atau melalui Bumnag dengan pengelolaan yang serius akan menjadikan bulaan indah sebagai tempat wisata primadona yang akan dikunjungi masyarakat dan wisatawan.
Pembangunan jembatan kampung marapak juga disebutkan oleh Bupati Pasaman akan dibangun secepatnya karena anggarannya sudah ada hanya menunggu untuk realisasinya saja.
Bupati Pasaman juga menyinggung tentang pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Pasaman akan berlanjut dimasa kepimpinannya mengingat bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan primer yang harus diperhatikan dengan maksimal.