Pasaman, —SaiyoNews.com— Bupati Pasaman: Sabar AS, hadir sebagai narasumber dalam webinar lintas komunitas yang digagas Komunitas Belajar Community Saiyo Pasaman (CSP) pada Selasa (11/6) malam. Webinar bertema “Penguatan Kinerja Guru melalui Pengelolaan Kinerja PMM dan Rapor Pendidikan” ini diikuti oleh para guru dan kepala sekolah di Kabupaten Pasaman.
Selain Bupati Sabar AS, webinar ini juga menghadirkan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sumbar, Sri Yulianti, M.Pd, dengan materi “Peningkatan Kompetensi Guru”, dan Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., dengan materi “Pentingnya PMM dalam Kurikulum Merdeka”.
Dalam materinya yang berjudul “Rapor Pendidikan Pasaman”, Bupati Sabar AS mengupas tentang potret dunia pendidikan di Pasaman beserta antisipasi dan solusinya. Menurutnya, webinar pendidikan merupakan upaya strategis yang perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memajukan pendidikan di Pasaman.
“Pendidikan tidak hanya terfokus pada proses belajar mengajar, tetapi juga mencakup banyak hal, termasuk sarana prasarana, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua/wali, dan kurikulum,” jelas Bupati Sabar.
Lebih lanjut, Bupati Sabar menuturkan bahwa selama ini, para pemangku kepentingan sering kali memberikan perlakuan yang sama kepada semua jenjang pendidikan, padahal kebutuhan setiap sekolah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan permasalahan yang berbeda di sekolah yang berbeda membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Oleh karena itu, Rapor Pendidikan menjadi penting sebagai cermin diri untuk bahan evaluasi dan tolok ukur keberlanjutan sebuah program. Dari rapor pendidikan, dapat diketahui hal-hal yang perlu dipertahankan, ditingkatkan, dan diubah dalam program pendidikan.
Bupati Sabar juga mengingatkan tentang pentingnya perencanaan berbasis data. Data yang diperoleh dari rapor pendidikan harus ditindaklanjuti dengan perencanaan kegiatan yang tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Sebagai contoh, pada tahun 2022, Kabupaten Pasaman berada di posisi 18 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam penilaian literasi numerasi. Namun, setelah melihat dan menganalisis rapor pendidikan Pasaman, permasalahan dari hal tersebut dapat diidentifikasi.
Kemudian, dilakukan gerakan bersama dan kolaborasi dengan membuka PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan menghadirkan guru serta kepala sekolah dari 12 kecamatan di Kabupaten Pasaman. Setelah dibuatkan perencanaan,sekolah-sekolah menindaklanjuti dengan kegiatan sehari-hari di sekolah.
“Alhamdulillah, tahun 2023 kemaren, Kabupaten Pasaman berhasil mendapat peringkat tertinggi literasi dan numerasinya di tingkat Sumatera Barat,” ujar Bupati Sabar AS.
Terakhir, Bupati Sabar AS mengingatkan agar satuan pendidikan senantiasa membuka rapor pendidikan sekolah masing-masing dan dilihat secara bersama-sama sebagai cermin, bahan evaluasi, dan dasar untuk penyusunan perencanaan yang berbasis data, demi kemajuan Pendidikan di Kabupaten Pasaman. (Kontributor)