Pasaman, -Jamu Sido muncul tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat Indonesia, Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan berupa minuman jamu yang didirikan oleh Ny Rakhmat Sulistio Pada tahun 1940 sampai sekarang. Sudah 82 tahun menjadi produsen jamu bagi masyarakat Indonesia bahkan diluar Negeri Sana. Keberhasilan PT Sido muncul bukan serta Merta didapatkan seperti yang dilihat sekarang ini.tentunya banyak kisah yang menarik,jatuh bangunnya mendirikan Perusahaan itu berkat kegigihan dan Inovasi lah Perusahaan yang didirikan Suami Istri masih eksis sampai sekarang.
Kisah Perjuangan membangun perusahaan Seperti Pasangan Suami Istri Bapak Shin Thiam Hie dengan Ny Rahkmat Sulistio, Ada juga di Kabupaten Pasaman tepatnya di Nagari Tarung Tarung Kecamatan Rao. Seorang Anak Gadis bernama Fauziah Mahasiswi semester 7 Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Padang itu, mendirikan usahanya berawal dari keadaan dirinya sendiri.
Menurut Cerita Gadis Tersebut”Ia bercerita sejak kecil badannya sangat besar kurang ideal lah kira kira,karena merasa minder dengan keadaan badannya tersebut,ia berusaha melakukan program diet dengan meminum obat yang dibeli di toko, bukannya ideal yang didapat malahan membuat dirinya jatuh sakit dan drop.Hal tersebut menjadi titik terendah dalam hidupnya.
Kejadian yang dialaminya bukan menjadikan dirinya menyerah untuk menerima keadaan justru dijadikan pelajaran. Mulailah ia belajar,pertama ia mencari referensi kegunaan bahan alami rempah rempah yang ada,kemudian kedua ia meramunya dengan melakukan banyak kali percobaaan terus, ketiga ia bereksperimen atau mencoba kan kepada dirinya. Tentunya tidak semudah itu ia langsung bisa mendapatkan takaran/ukuran yang pas dan sesuai kebutuhan, berkali kali percobaan ia lakukan. Alhasil benar kata pepatah perjuangan tidak akan mengkhianati hasil.percobaan dan ramuan yang dibuatnya menjadikan badannya susut akhirnya ideal.
Perubahan yang ia alami menjadi tanda tanya banyak teman temannya, apa yang ia lakukan? apa obat yang ia minum? Mulailah ia memberikan ramuannya kepada teman temannya. Hal yang sama teman teman juga cocok dengan ramuannya, akhirnya informasi melebar luas sehingga banyak permintaan ramuannya.
Permintaan semakin banyak tersebut membuat dia berpikir untuk memproduksi sebuah produk jamu berbentuk minuman. Jamu yang ia produksi tersebut hanya dipasarkan sesuai permintaan, ketika permintaan ada baru ia buatkan. Berkat ketulusan dan rasa ingin membantu orang yang bernasib sama dengan dia permintaan semakin banyak,kemudian jangkauan semakin jauh. Hal tersebut membuat ia berpikir kalau produksinya hanya jamu berbentuk minuman tentunya akan cepat basi atau rusak. Inovasi pun ia lakukan dengan mengubah jamu minuman dengan serbuk jamu dan tablet
Berjalannya waktu ia mencoba memasarkan produknya di platform media sosial dan tidak itu aja ia juga memasarkan produknya di aplikasi online shop. Kegigihan dan marketing yang baik menjadikan produk jamunya masuk kategori produk jamu terlaris no 4 salah satu aplikasi online. Berawal dari kisah itulah lahir Produk Jamu yang diberi nama oleh gadis itu yaitu Jamu “Tekjam”. Sekarang ia berusaha mengurus izin produksi dan lainnya.