Pasaman, –SaiyoNews.com– Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah merupakan salah satu program pemerintah dalam bidang pendidikan. Program ini di Kelola oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK), melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLIPP/Puslapdik). (13/07/2024)
Dikutip dari situs resmi KIP Kuliah Kemendikbudristek, KIP Kuliah adalah Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi yang di berikan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu/rentan kurang mampu. PIP sendiri merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang di berikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari golongan keluarga kurang mampu/rentan kurang mampu untuk membiayai Pendidikan.
Dilansir dari Detik.com Sumatera Barat menempati posisi ke 6 nasional untuk kuota penerima KIP Kuliah 2024, yaitu berjumlah 2.261 siswa dari yang melamar sebanyak 11.651 siswa.
Untuk Kabupaten Pasaman sendiri beberapa kampus yang berada didaerah ini turut menerapkan program bantuan ini terkhususnya untuk Sekolah Tinggi Agama Islam – Yayasan Dakwah Islam (STAI-YDI).
STAI-YDI sendiri turut meramaikan dan memanfaatkan bantuan pemerintah ini untuk membantu mahasiswanya dalam mendanai biaya Pendidikan perguruan tinggi. “Untuk program KIP itu sendiri sudah berjalan dengan nama KIP di STAI-YDI Lubuk Sikaping sudah dari tahun 2021, namun program bantuan ini sebelumnya Bernama bidikmisi. Dan insyaallah untuk tahun 2025 STAI-YDI masih menerima mahasiswa dengan program bantuan ini utuk bisa berkuliah disini” ujar Genta Haramain.S.Pd.,M.Sn selaku ketua pelaksana KIP Kuliah STAI-YDI.
Untuk pedoman pelaksaan sendiri kampus STAI-YDI merujuk pada petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Untuk syarat melamar KIP Kuliah para calon penerima haruslah seorang yang tahun ini duduk di kelas 12 SLTA, atau yang lulus dua tahun sebelumnya, memiliki surat keterangan tidak mampu yang disahkan oleh pemerintah daerah setempat, belum menikah dan berprestasi.
Untuk total kuota keseluruhan peserta KIP Kuliah di STAI-YDI Lubuk Sikaping hingga berita ini terbit berjumlah 42 Mahasiswa/I yang berasal dari 3 angkatan, untuk jumlah kuota sendiri STAI-YDI masih merujuk pada jatah alokasi penerimaan yang berasal dari pemerintah pusat. Dan untuk sekolah yang berbasis agama Islam hal ini di bawah naungan Kementrian Agama dan pengelolaanya di daerah di Kelola oleh kopertais setempat.
Dukutip dari perkataan ketua pelaksana KIP Kuliah STAI-YDI (Genta Haramain.S.Pd.,M.Sn) “Tiap – tiap Angkatan jumlah mahasiswanya berbeda – beda, pihak kampus hanya bisa mengusulkan penambahan kuota, namun tetap Keputusan berada di tangan pemerintah, hal ini menimbang bahwasanya pemerintah pusat memiliki kebijakan tersendiri”
Selain dari KIP Kuliah ini STAI-YDI Lubuk Sikaping juga membuka peluang beasiswa lainnya seperti beasiswa Baznaz (Provinsi & Kabupaten), Bank BRI dan beasiswa tahfiz YDI Pasaman.
Untuk jumlah bantuan yang di terima mahasiswa persemesternya yaitu sebesar Rp.6.600.000 “bantuan ini akan kami gunakan untuk membeli dan melengkapi kebutuhan perkuliahan kami seperti leptop dan yang lainnya. Dan ini sangat mebantu sekali bagi kami” ucap kordinator KIP 2023, Nesria Ardila.
Mahasiswa berharap agar untuk tahun ajar berikutnya kuota penerima KIP Kuliah ini bisa di tambah lagi agar Pasaman bisa melahirkan banyak intelektual – intelektual harapan bangsa.(Bimo)