Pasaman. —Suasana meriah menghiasi SMKN 1 Lubuk Sikaping hari ini, 20 Februari 2024, ketika merayakan pembukaan Kegiatan Pementasan Drama Musikal Tradisional Minangkabau. Acara yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Bapak H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., dan berbagai tokoh penting lainnya ini, tidak hanya menjadi momentum seni yang luar biasa tetapi juga sekaligus menjadi momen peresmian Mushala Nurul Ilmi SMKN 1 Lubuk Sikaping.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., menyampaikan semangat untuk menjaga keberlanjutan budaya lokal. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, di mana kita menggali dan menghidupkan budaya lokal agar tetap eksis, dicintai, dan dilestarikan oleh generasi muda. Motto kita, ‘Think Globally, Act Locally’, memberi arah bahwa kita dapat berpikir global dan bertindak lokal tanpa meninggalkan budaya dan kearifan lokal Minangkabau.”
Gubernur Sumatera Barat, Bapak H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., dalam pidatonya menyoroti kontribusi besar masyarakat Minangkabau terhadap negara Indonesia. “Meskipun jumlah masyarakat Minangkabau hanyalah sekitar 3-4 persen dari total penduduk Indonesia, namun banyak sekali kontribusi masyarakat Minangkabau terhadap Indonesia ini. Silakan baca lagi sejarah, ada banyak tokoh Minangkabau yang berkontribusi dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sejarah adalah spirit bagi kita semua. Jangan pernah melupakan sejarah. Tidak peduli akan sejarah adalah salah satu cara untuk menghancurkan ikatan emosional antara generasi pendahulu dan generasi saat ini.”
Kemudian, dengan suka cita, Gubernur secara resmi membuka kegiatan Pementasan Drama Musikal Minangkabau yang memukau hati penonton. Setelah itu, beliau juga melakukan pemotongan pita untuk peresmian Mushala Nurul Ilmi. Beliau berharap agar mushala Nurul Ilmi dapat menjadi sarana yang memberi kontribusi positif bagi pengembangan kompetensi siswa yang mencakup dimensi spiritual, intelektual, sosial, dan emosional.
Dengan semangat yang tinggi, acara berakhir dengan pesan kebersamaan dan komitmen untuk terus memelihara dan mewarisi kekayaan budaya Minangkabau serta semangat untuk meningkatkan kompetensi siswa secara utuh.