Pasaman, —SaiyoNews.com— Tanaman Cabai merah milik para petani yang berada dikawasan puncak tonang kecamatan Lubuk Skaping Kabupaten Pasaman kembali terserang penyakit. Menurut petani penyakit ini sudah mulai mucul sejak dalam kurun waktu setahun yang lalu dan kini kembali menggerogoti tanaman milik mereka. Petani juga menyebut bahwa Penyakit ini diawali dengan munculnya bintik-bintik hitam pada bagian tanaman dan secara perlahan akan menyebar bahkan hingga kebagian akar,pada fase berikutnya kondisi ini akan menyebabkan tanaman menjadi layu,sebagian buah cabaipun akhirnya membusuk dan mengering. Selanjutnya secara perlahan tanamanpun akan mati dengan kondisi yang juga mengering.
Hingga kini para petanipun mengaku belum mengetahui jenis dari penyakit yang terus merusak tanaman tersebut karena menurut mereka hal ini masih tergolong baru. Mardiyas salah seorang patani cabai didaerah ini menyampaikan bahwa untuk menanggulangi hal ini iapun terpaksa mencabuti tanaman cabai miliknya yang sudah terpapar oleh “penyakit misterius” tersebut. Tanaman cabai yang telah dicabut itupun ia gantikan dengan tanaman jenis lainnya. “Lah lai saparo tanamanko ambo cabuik gara-gara diserang dek panyakik,yang lah dicabuik tu ambo ganti se samo tanaman lain lai”,begitu ia berkata.
Sementara itu Sahrial yang juga memiliki kebun cabai didaerah tersebut menyampaikan bahwa saat ini ia hanya bisa memanen sekitar sepuluh persen saja dari jumlah yang semestinya. “Dari awal masa panen,tanaman saya ini sudah terkena penyakit sehingga setiap kali panen hanya sekitar sepuluh persen saja yang bisa saya petik,sedangkan yang lainnya tidak bisa dimanfaatkan lantaran busuk akibat penyakit tersebut” ujarnya.
Para Petani sangat berharap agar hal ini mendapatkan perhatian dari pihak terkait dan mereka diberikan tips-tips terkait penanggulangan penyakit ini. (Ega)